HARAPAN BARU
Setelah
kelulusan SMK, tepatnya dua tahun yang lalu. Saya melanjutkan hari-hari yang
dipenuhi dengan pekerjaan. Berpisah dengan teman-teman di sekolah lama juga
awal menjadi seseorang yang harus berusaha berfikir tentang apa itu dewasa. Menjadi
seorang dokter adalah harapan terbesar saya. Namun, cita-cita itu hanya sebuah
mimpi. Saya harus dihadapkan dengan kenyataan pahit, bahwa orang tua saya tidak
sanggup membiayai kuliah di kedokteran. Semenjak saat itu, saya bertekad untuk
melamar pekerjaan. Saya mencoba melamar pada sebuah perusahaan distributor
barang terkemuka di Kota Bandar Lampung. Alhamdulillah, administrasi piutang
dan kasir adalah jabatan yang saya duduki pada perusahaan tersebut. Cita-cita
saya semakin pupus untuk kuliah di jurusan kedokteran dan faktanya saya lebih
menyukai bidang ekonomi. Suatu hari orang tua saya bertanya tentang apakah saya
masih memiliki keinginan untuk kuliah. Namun, beliau berharap agar saya memilih
kuliah dibidang selain kedokteran. Oleh karenanya, saya mendaftar di STAIN
Jurai Siwo Metro dan memilih jurusan Ekonomi Islam agar sejalan dengan
pengalaman pekerjaan yang saya dapatkan sebelumnya.
Pendaftaran
PTAIN dilakukan secara online. Dengan cara membayar biaya pendaftaran
sebelumnya pada Bank BRI atau Bank Mandiri. Waktu pendaftaran saya ditemani
dengan seorang teman yaitu Anggi. Selesai mendaftar saya mendapatkan kode
validasi yang tertera pada slip pembayaran bank. Kemudian dilengkapi dengan
memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Besar harapan saya
agar dapat diterima di Perguruan Tinggi STAIN Jurai Siwo Metro. Karena, hanya
disini satu-satunya perguruan tinggi negeri di Kota Metro dengan biaya
pendidikan yang terjangkau serta kualitas pengajarnya yang bagus. Waktu tes
penerimaan masuk perguruan tinggi adalah dua bulan setelah pendaftaran dan
diumumkan satu bulan kemudian. Pengumuman penerimaan siswa siswi baru juga
dilakukan secara online.
Pengumuman
PTAIN adalah saat yang menegangkan bagi saya. Saya menantikan hasil tes yang
diumumkan pukul 00.00 secara online. Dengan penasaran dan perasaan penuh
harapan, saya bangun dini hari untuk melihat hasil tes PTAIN pada internet.
Ternyata saya diterima dan harapan menjadi kenyataan. Tersentak perasaan
bahagia bercampur haru terpancar diwajah saya saat itu. Dan kini saya berada di
STAIN Jurai Siwo Metro untuk menuntut ilmu dan meraih cita-cita. Berjuang untuk
meraih gelar Ekonomi Islam yang disematkan dinamaku kelak.
Pagi
hari adalah waktu yang paling sibuk untuk calon-calon siswa siswi baru. Karena kami
harus bersiap-siap sepagi mungkin agar tidak terlambat tiba di kampus untuk
mengikuti opak. Opak adalah Orientasi Pengenalan Akademik yang dilakukan rutin
setiap tahunnya pada masing-masing perguruan tinggi. Tempat saya menuntut ilmu
kini semakin jauh lebih maju dari awal saya masuk. Meski masih terlihat
semerawut. Namun, saya tetap berbangga hati karena kampus ini memiliki
gedung-gedung yang baru, tinggi, megah dan fasilitas yang cukup memadai. Bahkan
saat ini pembangunan kampus II STAIN yang letakkan tidak begitu jauh sedang
berjalan.
Saat
hari pertama opak. Saya berserta teman-teman berangkat bersama-sama. Kami membawa
perlengkapan dan atribut opak masing-masing. Banyak barang-barang dan atribut
yang harus saya bawa Kami berangkat
pagi-pagi sekali agar tidak terlambat dan terhindar dari hukuman. Sesampainya
di kampus segera kami memarkirkan keandaraan lalu masing-masing dari kami bergegas
menuju ke lapangan bola untuk mengikuti upacara pembukaan opak. Banyak sekali
teman-teman opak lainnya yang terlambat. Bagi mereka yang terlambat diberikan
hukuman. Hukuman tersebut juga berlaku bagi mereka yang tidak memakai atribut
dengan lengkap. Tak lama dari itu beberapa diantara kami pingsan. Mungkin
karena mereka terburu-buru saat berangkat sehingga tidak sempat lagi untuk
sarapan atau bahkan karena kondiri badan yang kurang baik. Setelah upacara
selesai kami beriringan menuju GSG ( Gedung Serba Guna ) kampus. Waktu duhur
kami istirahat dan sholat.
Opak
tersebut berlangsung selama dua hari. Waktu dua hari itu dipenuhi dengan
berbagai pengalaman yang baru juga mendapatkan teman-teman yang baru.
Teman-teman baru saya pada saat opak adalah Eliyana dan Wulan. Berbagai hal
yang kami ceritakan, dari mulai asal sekolah hingga kelulusan, tempat tinggal,
hobi dan masih banyak lagi. Namun, mereka berbeda program studi meski satu
jurusan syariah. Pada hari kedua opak, acara berlangsung yang diisi dengan
pengenalan UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ). Dimana UKM tersebut bertujuan agar
calon siswa siswi baru perguruan tinggi STAIN dapat mengembangkan bakat-bakat
mereka sesuai kemampuan yang dimiliki. Kami juga bebas memilih apa-apa yang
ingin kami ikuti pada UKM itu. Misalnya bila saya ingin lebih memahami ekonomi
islam dan mempelajarinya lebih dalam lagi tentang ekonomi islam, saya dapat
mengikuti UKM FOSSEI. FOSSEI adalah Forum Organisasi Silahturahmi Siswa Ekonomi
Islam yang merupakan salah satu UKM yang terdapat di perguruan tinggi STAIN. Banyak
UKM yang terdapat di perguruan tinggi STAIN. Tak terasa waktu yang
dinanti-nanti oleh kami telah tiba, yaitu saat pengukuhan calon-calon siswa
siswi baru. Saat itu, sore hari adalah waktunya pengukuhan berlangsung. Pengukuhan
dilakukan dengan upacara, pengucapan janji, menyanyikan lagu kebangsaan dan
mars STAIN, serta penerimaan almamater kemudian diakhiri dengan bersama-sama
membaca doa. Acara berlangsung cepat dan hikmah. Setelah pengukuhan berakhir, ada
kegembiraan yang terpancar pada setiap calon-calon mahasiswa mahasiswi baru. Akhir
opak saya merasa sedih karena teman-teman saya, Eliyana dan Wulan ditempatkan
di kelas yang berbeda dengan saya.
Esoknya,
di kampus diadakan perlombaan atau biasa disebut dengan bakat minat. Pada hari
itu kami semua mengenakan pakaian olahraga. Masing-masing prodi mengutus satu
atau dua orang untuk mengikuti perlombaan tersebut. Perlombaannya yaitu
menyanyi, sepak bola, panjat tebing, membuat kaligrafi, ada yang berpidatyo
bahasa arab dan masih banyak lainnya. Saatnya diumumkan bagi pemenang
perlombaan. Ternya sebagian besar pemenangnya adalah dari prodi ekonomi islam.
Betapa gembiranya saya mendengar hal itu. Saya pun ikut serta memberikan ucapan
selamat kepada teman-teman yang telah memenangkan perlombaan.
Masa-masa
yang menegangkan adalah dihari pertama saya masuk kuliah. Saya masuk dikelas E
gedung O, tepatnya program studi ekonomi islam jurusan syariah, Pada saat itu di
kelas saya sama sekali tidak mengenal mahasiswa dan mahasiswi yang lain, saya
hanya diam dan sesekali tersenyum bila ada yang menyapa. Sungguh hari-hari yang
menyedihkan karena lamanya saya beradaptasi di lingkungan kelas. Saat saya
beranikan diri untuk saling berkenalan dengan teman-teman di kelas. Saya bisa
merasa lebih nyaman dan tidak lagi merasa canggung belajar dikelas. Belajar
yang sudah lama saya tinggalkan kini harus saya tekuni lagi. Yang selama dua
tahun tidak berangkat ke sekolah kini saya kerjakan lagi. Rasanya seperti
membuka lembaran kehidupan dan harapan cita-cita yang baru, guru pengajar yang
baru, lingkungan baru, dengan suasana baru .
Sesekali
kuhirup udara pagi rasanya begitu sejuk, melewati pori-pori kulit. Saya merasakan
kebahagiaan yang teramat dan semangat yang maksimal membuat saya menjadi lebih
bergairah menatap dunia. Disini saya gantungkan cita-cita dengan harapan menjadi
indivu yang lebih baik. Selalu berdoa agar masa depan dan cita-cita saya dapat
diraih dengan baik dan sempurna. Juga harapan orang tua untuk saya dapat terkabul,
yakni menjadi sarjana, rizky yang berkecukupan, ilmu yang berguna, serta masa
depan yang cerah secerah pagi hari yang selalu menemani saya setiap berangkat
menimba ilmu.
Sebelumnya
saya telah mendaftar dan mengikuti tes untuk masuk ke pusba. Dengn biaya
pendaftaran sebesar Rp. 10.000,- saya mendapatklan buku belajar bahasa arab. Banyak
pengalaman saat pertama kali saya mengikuti pusba. Mulai dari senang, takut,
malu, bingung semua saya rasakan. Pusba yang saya ikuti adalah belajar bahasa
arab. Pelajaran yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya disekolah. Ada perasaan asing, tetapi
hal itu yang menimbulkan perasaan penasaran ingin mempelajarinya. Pusba
merupakan Pusat Bahasa yang selalu diselenggarakan pihak STAIN Jurai Siwo Metro setiap tahunnya. Terdapat dua
gelombang dalam pembinaan pusba tersebut. Gelombang pertama belajar bahasa arab
selama enam bulan. Gelombang kedua dilanjutkan dengan belajar bahasa inggris
selama enam bulan setelah ajaran semester baru dimulai. Waktu pusba juga ada
yang berangkat pagi dimulai pukul
07.30-09.30 WIB dan berangkat siang dimulai pukul 09.30-11.30 WIB.
Hampir
semua mahasiswa dan mahasiswi semester satu mengikuti pusba. Namun, ada juga
mahasiswa mahasiswi dari semester atas yang tahun lalu terlambat sehingga
mereka baru saat ini dapat mengikuti pusba. Karena pusba saya semakin banyak
memperoleh teman-teman baru, Bahkan teman-teman baru yang berasal dari program
studi lain seperti PBI, PBA, PAI, dan PGMI. Tak hanya belajar bahasa arab
dikelas. Setiap sepulang dari pusba kami wajib menyetorkan hafalan bahasa arab
pada masing-masing asdos ( asisten dosen ).
Semakin
hari saya semakin memiliki banyak teman yang membuat saya semakin betah
berlama-lama di kampus ini. Kami sering mengadakan belajar kelompok dengan
teman-teman satu prodi dan satu kelas. Membahas tentang materi pelajaran yang
telah diberikan Bapak atau ibu dosen di kampus. Terkadang kami juga mengerjakan
tugas kuliah bersama-sama. Semakin hari saya dan teman-teman sekelas menjadi
semakin akrab. Menjadi semakin kompak dalam hal apapun. Terlebih di luar jam
kuliah. Kami saling mengingatkan tentang hal-hal mengenai tugas dan pelajaran.
Kami sering bercanda dan silahturahim pergi kerumah teman juga berekreasi bila
ada kesempatan atau waktu luang.
Setiap
hari saya rutin berangkat pagi pulang siang hanya sesekali pulang sore bila ada
jam tambahan. Saya jadi tidak terlalu bosan di kampus. Jam kuliah saya
terhitung dari hari senin-jumat dan pusba pada hari sabtu. Jika pagi hari
setelah bangun tidur, sholat subuh kemudian bersih-bersih rumah dan mandi. Saya
berusaha menyempatkan diri untuk sarapan dan sejenak membuka lagi pelajaran
yang telah diberikan oleh dosen. Meskipun saya mulai disibukkan dengan kuliah
sesekali saya membantu Ibu memasak atau menyempatkan diri mengerjakan pekerjaan
beliau.
Di
malam hari saya sibuk mengerjakan tugas mandiri, tugas kelompok dan sebagainya.
Namun, rasa letih ini seketika hilang bila semua pekerjaan saya yakni,
tugas-tugas kampus telah selesai, presentasi berjalan dengan lancar dan mendapatkan
nilai yang baik.
Hari-hari
yang sangat mengesankan. Memenuhi lembaran cerita dan cita yang baru. Demi masa
depan memang sudah sewajarnya kita berusaha. Merangkai mimpi dan harapan pada
sebuah cita-cita. Untuk kita agar berusaha dan terkabul menjadi suatu keinginan
yang indah.
Teriknya
siang juga udara panas sering saya nikmati saat perjalanan sepulang dari
kegiatan belajar bahkan saat saya masih berada di kampus. Hal yang sudah
menjadi rutinitas bagi saya. Tak terasa hari demi hari telah saya lewati di
kampus tercinta ini. Presentasi dan tugas kuliah mengisi hari-hari yang sebelumnya
kosong menjadi terasa padat. Akhir-akhir ini pun sudah mulai diadakannya UTS (
Ujian Tertulis ) untuk masing-masing mata kuliah. UTS tersebut ada yang berupa
tugas indivu atau pun tugas kelompok. Sungguh hari-hari yang begitu melelahkan
juga membanggakan. Lelah karena waktu dan tenaga yang terkuras namun, bangga
dengan semua tugas yang dapat terlaksana dengan semampu dan sebaik mungkin.
Walau masih jauh dari kesempurnaan, saya akan terus berusaha untuk menghasilkan
yang terbaik. Agar tecapai harapan untuk membanggakan orang tua.
Tidak
sedikit motivasi yang telah saya dapatkan selama masuk di pergruan tinggi ini,
Baik dari dosen, teman juga lingkungan sekitar. Dari beliau dan mereka saya
tahu bagaiman kita menjadi dewasa, bagaimana kita harus menjadi individu yang
kuat, menjadi individu yang berguna bagi siapapun yang mebutuhkan. Tentang
bagaimana kita menghargai diri kita dan orang lain juga bagaimana kita
menghadapi orang lain baik dalam keadaan suka maupun duka